Halo sahabat rumah idaman. Kali ini kita membahas tentang pengertian rumah tipe 36. Bagi Anda yang selama ini hanya mendengar tentang tipe-tipe rumah seperti tipe 36, 45, dan sebagainya, kali ini Anda akan diberikan penjelasan singkat tentang tipe ini agar tidak bingung kedepannya.
Pengertian Rumah Tipe 36
Rumah tipe 36 adalah rumah yang mempunyai luas bangunan 36 meter per segi. Contoh sederhananya adalah seperti ini, sebuah rumah yang memiliki panjang bangunan 6 meter dan lebar bangunan 6 meter. Total luas bangunan tersebut adalah 6 meter x 6 meter = 36 meter persegi.
Nah dalam brosur-brosur, biasanya rumah ini dituliskan dengan 36/60 atau 36/72. Maksudnya adalah rumah tersebut memiliki luas 36 meter persegi dan memiliki luas tanah 60 meter per segi atau 72 meter per segi.
Dalam penerapannya, biasanya rumah tipe ini dibangun tidak dalam luas yang tepat 36 meter per segi, tergantung dari ketelitian dan kreativitas developor dalam membangun. Biasanya luas rumah ini sudah bertambah atau berkurang sedikit.
Meskipun hanya memiliki luas yang minimalis, penataan ruang dalam rumah tipe ini bisa menjadi maksimal tergantung dari rancangan awal. Rumah ini dapat dibuat menjadi dua sampai tiga buah kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, tempat parkir mobil, bahkan masih dapat menyisipkan taman kecil baik di depan maupun di belakang rumah. Coba lihat denah rumah minimalis dalam postingan sebelumnya yang berjudul: Denah Rumah Minimalis Tipe 36.
Contoh Gambar Rumah Tipe 36
Berikut adalah salah satu gambar rumah tipe 36 yang mungkin mewakili topik yang sedang kita bahas kali ini:
Gambar tersebut merupakan denah rumah tipe 36 yang digunakan sebagagai pedoman awal dalam membangun. Berdasarkan denah tersebut kita dapat memaksimalkan ruang tanah yang sempit untuk dijadikan sebagai rumah sesuai kebutuhan.
Jika Anda tidak ingin kerepotan dalam membangun, denah rumah adalah sebuah keharusan. Mulai dari titik ini kita merancang ruang yang nantinya akan menentukan berapa lama dan seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan. Jika berbicara tentang biaya pembangunan, tentunya masih ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarkan denah tersebut kita dapat berkreasi dengan menambah atau menggeser ruang-ruang sesuai kebutuhan pengguna. Salah satu gambar yang dapat dijadikan contoh aplikasi penggunaan denah tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar diatas hanyalah salah satu contoh aplikasi denah. Mengenai desain fisik, si pemilik rumah dapat berkonsultasi dengan desainer rumah atau arsitek yang berpengalaman. Jika ingin menghemat biaya, kita mungkin harus menyiapkan waktu untuk melihat gambar-gambar rumah dari berbagai sumber seperti majalah atau internet.
Aplikasi dari denah diatas juga dapat anda lihat pada gambar diatas. Mengenai tampilan depan sebuah rumah dapat berbeda-beda asalkan denah rumah telah ditentukan terlebih dahulu.
Kesimpulannya, sebuah rumah tipe 36 memang hanya memiliki luas yang terbatas namun dalam aplikasinya kita dapat memaksimalkannya sesuai kebutuhan. Luas rumah yang hanya 36 meter per segi bukanlah sebuah keterbatasan dalam membangun sebuah rumah yang nyaman asalkan kita telah menentukan rancangan awal dalam pembangunannya.
Namun, keterlibatan jasa tenaga yang ahli dalam bidang desain rumah tidak menutup kemungkinan akan sangat dibutuhkan agar rumah yang dihasilkan memberikan tampilan indah dan asri. Sebuah pekerjaan akan berakhir sempurna apabila ditangani oleh ahlinya bukan?
Mungkin cukup dulu postingan kali ini, semoga konten didalamnya dapat memberikan manfaat bagi Anda. Tetap pantau terus blog ini untuk mendapatkan update terbaru seputar seluk beluk interior dan eksterior rumah idaman kita.
